| Rapat Koordinasi Fiksasi Data Mahasiswa Aktif dan implementasi UIN Satu Data yang berlangsung di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan tata kelola data institusi. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Rektor UIN, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag, didampingi oleh para wakil rektor serta pimpinan fakultas sebagai representasi dari berbagai lini pengambil kebijakan di universitas tersebut.
Pertemuan ini difokuskan pada satu misi utama, yakni memastikan bahwa data mahasiswa yang dikelola secara menyeluruh telah sesuai dengan standar validitas yang ditetapkan. Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat informasi mahasiswa memiliki peran strategis dalam menopang aspek akademik, keuangan, hingga proses akreditasi institusi. Dengan demikian, kesalahan atau ketidaktepatan dalam pendataan dapat berpotensi menimbulkan dampak signifikan terhadap reputasi dan kredibilitas universitas.
Sebagai bagian dari proses penelusuran data, hasil verifikasi yang dilakukan oleh Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Yanti Kusnawati, M.Ag, dan divalidasi oleh Ketua Jurusan Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PBA, Dr. Wahyudin, S.Ag, M.Pd.I, mengungkap sejumlah temuan penting. Berdasarkan data terkini, jumlah mahasiswa aktif di program PJJ PBA tercatat sebanyak 31 orang, dengan 1 mahasiswa berstatus cuti dan 2 mahasiswa tidak aktif. Temuan ini menjadi dasar bagi langkah-langkah teknis selanjutnya dalam rangka penyempurnaan sistem data. Upaya kolaboratif ini menunjukkan komitmen kuat UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mewujudkan transparansi dan akuntabilitas data. Melalui sinergi antara pemimpin universitas, fakultas, hingga tingkat jurusan, diharapkan pendataan mahasiswa dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi kemajuan institusi. Tidak hanya itu, langkah ini juga mencerminkan visi besar universitas dalam menjaga integritas informasi demi mendukung pencapaian target akademik dan pengembangan institusi ke depannya.
|
Dalam paparannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. H. Ayus Ahmad Yusuf, M.Si, menekankan urgensi pengelompokan data mahasiswa berdasarkan status akademik dan administratif. Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara jelas siapa saja yang tercatat sebagai mahasiswa aktif, sedang cuti, maupun yang tidak lagi melanjutkan studi. Klasifikasi ini akan memberikan gambaran holistik mengenai kondisi mahasiswa, sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat lebih tepat sasaran dan efektif.
