![]() Acara yang menjadi wadah diskusi lintas pemangku kepentingan ini bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis guna memperkuat eksistensi dan relevansi prodi Pendidikan Bahasa Arab di era digital. Berbagai isu terkini, seperti pengembangan kurikulum, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta peningkatan kapasitas tenaga pengajar, menjadi topik utama yang dibahas secara mendalam. Dalam kesempatan tersebut, Dr. Wahyudin tidak hanya berperan sebagai peserta, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan melalui paparan materi yang menggugah serta gagasan-gagasan inovatifnya. Kehadiran Dr. Wahyudin dalam forum ini mencerminkan komitmennya untuk terus berkontribusi bagi kemajuan pendidikan bahasa Arab di tanah air. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan pola pembelajaran pasca-pandemi. Selain itu, momentum ini juga dimanfaatkan untuk menjalin jejaring dengan para akademisi dan praktisi dari berbagai negara, sehingga dapat membuka peluang kerja sama internasional di masa mendatang. Hotel Novana, tempat acara ini digelar, dipilih sebagai lokasi yang representatif untuk menampung ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia maupun mancanegara. Suasana yang kondusif serta fasilitas yang memadai menjadi faktor pendukung keberhasilan acara ini. Selama tiga hari pelaksanaan, para peserta diajak untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, serta merancang program-program yang dapat diimplementasikan di institusi masing-masing. Kegiatan ini bukan hanya sekadar pertemuan rutin, melainkan sebuah langkah maju dalam upaya mewujudkan pendidikan bahasa Arab yang lebih inklusif, modern, dan berkualitas. Dengan kehadiran tokoh-tokoh seperti Dr. Wahyudin, harapan akan lahirnya generasi baru yang cakap dalam bahasa Arab semakin nyata. Semangat kolaborasi dan inovasi yang diusung dalam Rakernas dan Konferensi Internasional PPPBA ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat bagi masa depan pendidikan bahasa Arab di Indonesia. |